Gerald Zaltman, seorang profesor dari Harvard Business School menyatakan bahwa 95% keputusan pembelian berasal dari alam bawah sadar. Untuk dapat menjangkau alam bawah sadar konsumen, dibutuhkan strategi visualisasi yang dapat mengkomunikasikan identitas dan nilai produk secara efektif. Salah satu caranya adalah dengan penerapan strategi branding produk.
Branding produk dapat membantu perusahaan untuk berkomunikasi dan terkoneksi dengan konsumen. Komunikasi dan koneksi yang efektif akan mampu menciptakan dorongan pembelian yang kuat, yang akan berdampak pada peningkatan pertumbuhan bisnis.
Pada artikel kali ini, kami akan memberikan 10 tips branding produk yang dapat memperkuat brand identity dan menambah nilai jual untuk produk yang kalian miliki. Namun sebelumnya, mari kita pelajari dulu definisi dan manfaat branding produk. Kita juga akan mempelajari cara branding produk yang dilakukan oleh perusahaan yang telah berhasil mempertahankan identitas dan daya jualnya di pasaran. Simak terus artikelnya, ya.
Definisi Branding Produk
Branding produk adalah proses pemberian identitas yang diterapkan terhadap satu produk yang spesifik. Identitas tersebut dapat berupa logo, nama, desain visual, dan gaya bahasa yang dapat mengkomunikasikan nilai-nilai yang ditawarkan oleh suatu produk. Tujuan dari branding produk adalah untuk menciptakan kesan visual yang dapat dikenali oleh konsumen.
Berbeda dengan company branding, penerapan elemen visual pada produk tidak harus mencerminkan nilai-nilai perusahaan. Namun, penggunaan elemen visual tersebut harus dapat menonjolkan keunikan, ciri khas, serta nilai dan solusi yang ditawarkan oleh produk tersebut.
Manfaat Branding Produk
Beragam manfaat bisa kalian dapatkan lewat pengaplikasian strategi branding produk,misalnya:
Menghasilkan Identitas Produk Yang Mudah Dikenali
Branding produk akan membuat produk yang kalian miliki menjadi unik, mudah dikenali dan terlihat berbeda dari kompetitor. Contohnya: produk es krim milik Oreo. Saat melihat produk es krim Oreo di supermarket, identitas visualnya akan langsung dikenali oleh penggemar Oreo. Hal ini akan memperbesar kemungkinan timbulnya dorongan pembelian es krim bagi customer yang menyukai biskuit Oreo.
Memudahkan Pelanggan Untuk Memenuhi Kebutuhan
Setiap pelanggan pastinya memiliki pertimbangan tersendiri dalam memilih produk. Seperti pada produk serum wajah. Pelanggan dengan keluhan kulit berjerawat, pasti akan mencari serum untuk mengatasi masalah jerawat. Sedangkan pelanggan yang memiliki masalah flek hitam, akan mencari serum yang dapat memudarkan noda-noda di wajah. Karenanya, branding produk yang jelas, akan memudahkan pelanggan untuk mendapatkan produk yang sesuai kebutuhan.
Menyasar Lebih Dari Satu Kelompok Target
Contohnya, seperti yang dilakukan oleh L’oreal. L’oreal membagi target market sasaran produk shampoonya menjadi 2 kategori utama yaitu, shampoo untuk pemakaian individual dan shampoo untuk pemakaian salon. Masing-masing menggunakan pendekatan visual dan komunikasi yang berbeda. Seperti yang dilakukan oleh L’oreal, kalian juga bisa menerapkan branding produk untuk menyasar beberapa kelompok target sekaligus.
Meningkatkan Brand Awareness
Preferensi konsumen yang dibentuk dari sebuah produk dapat meningkatkan brand awareness perusahaan secara menyeluruh. Contohnya : Apple. Sebelumnya, Apple dikenal sebagai perusahan komputer. Namun saat ini, popularitas iPod dan iPhone yang dirilis oleh perusahaan tersebut berhasil mengantarkan Apple menjadi market leader perusahaan teknologi.
Cara Branding Produk Populer
Untuk dapat lebih memahami cara penerapan strategi branding produk, pada bagian ini kita akan melihat cara branding produk dari beberapa perusahaan ternama, yang sudah terbukti efektifitasnya.
Apple : Macbook Air vs Macbook Pro
Cara branding produk yang dilakukan oleh Apple terhadap produk-produk rilisannya sangatlah definitif, jelas, dan tertarget. Contohnya : produk Macbook Air dan Macbook Pro.
Nama Macbook diambil dari unsur “Mac” pada kata Macintosh, produk komputer keluaran Apple. Digabungkan elemen “Book” dari Notebook, produk ini berhasil menjelaskan bahwa MacBook merupakan produk laptop yang diproduksi oleh Apple.
Selain itu, pemilihan kata Air dan Pro juga menggambarkan fitur dan keunggulan produk yang ditujukan bagi kelompok target yang spesifik. “Air”, mengindikasikan desain tipis yang ditujukan bagi kelompok target yang menginginkan produk laptop yang ringan. “Pro”, mengindikasikan fitur lengkap yang ditujukan bagi kelompok target yang lebih mementingkan fungsi.
Didukung dengan visualisasi dan copywriting yang sesuai dengan keunggulan yang ditawarkan, produk-produk tersebut berhasil mengkomunikasikan solusi yang ditawarkan, untuk memenuhi kebutuhan pelanggan.
Procter & Gamble (P&G)
Pernahkah kalian mendengar orang yang menyebut semua pisau cukur dengan kata “Gillette” dan semua produk diapers dengan kata “Pampers”? Gillette dan Pampers merupakan 2 contoh produk keluaran P&G, perusahaan FMCG yang bergerak di sektor perawatan.
Gillette merupakan merek pisau cukur yang ditargetkan untuk pria dewasa dengan menawarkan nilai maskulin, kualitas, dan presisi. Sementara Pampers merupakan produk popok bayi sekali pakai yang menawarkan nilai kenyamanan, keamanan,dan perawatan.
Keberhasilan P&G dalam menerapkan strategi branding produk, dapat dilihat dari bagaimana Gillette menjadi identitas yang mewakili kategori pisau cukur dan Pampers sebagai identitas yang mewakili kategori baby diapers secara keseluruhan.
Selain Gillette dan Pampers, P&G juga mengaplikasikan cara branding produk yang berbeda untuk setiap produk yang mereka miliki. Misalnya untuk produk shampoo, P&G memiliki 4 brand berbeda, yaitu : Head & Shoulders, Pantene, Rejoice, dan Herbal Essence. Karena keempat produk tersebut ditujukan untuk kelompok target yang berbeda, gaya visual dan komunikasinya pun disesuaikan dengan kelompok target yang dituju.
Head and Shoulders diposisikan sebagai solusi untuk masalah rambut berketombe, Pantene sebagai solusi permasalahan rambut wanita dewasa, Rejoice sebagai solusi permasalahan rambut wanita remaja dan dewasa muda, serta Herbal Essence sebagai solusi produk perawatan rambut bagi target yang menginginkan kandungan bahan-bahan alami.
PepsiCo
Kapan kalian mengetahui kalau Pepsi dan Quaker Oats berasal dari perusahaan yang sama? Pepsi dan Quaker Oats merupakan produk yang sama-sama diproduksi oleh PepsiCo, perusahaan makanan dan minuman asal Amerika. Cara branding produk yang dilakukan oleh PepsiCo adalah dengan memisahkan produk turunan dari brand utama. Alasannya, karena kedua produk tersebut mengincar target yang berbeda.
Pepsi merupakan produk minuman bersoda yang identik dengan kadar gula tinggi. Sedangkan Quaker Oats merupakan produk makanan yang identik dengan kadar gula rendah. Pemisahan brand Quaker Oats dari brand utama, dianggap mampu menurunkan resiko tingkat ketidakpercayaan dari konsumen yang mencari solusi untuk gaya hidup yang lebih sehat. Strategi tersebut terbukti berhasil dengan keberhasilan Quaker Oats mempertahankan brand image sebagai makanan sehat.
10 Tips Branding Produk Untuk Meningkatkan Pertumbuhan Bisnis
Setelah kita memahami pengertian dan manfaat branding produk, serta mempelajari bagaimana cara branding produk yang dilakukan oleh beberapa perusahaan ternama, saatnya bagi kami untuk memberikan 10 tips branding produk yang dapat kalian gunakan untuk meningkatkan pertumbuhan bisnis.
Tentukan VP dan USP
VP atau Value Proposition merupakan benefit yang dapat kalian tawarkan kepada konsumen. Sedangkan USP, Unique Selling Point, merupakan ciri khas yang menjadikan produk kalian unik dan berbeda. Kalian dapat menggunakan VP dan USP sebagai fondasi untuk merancang strategi branding produk yang efektif.
Pahami Kebutuhan Target Yang Dituju
Pemahaman yang mendalam tentang target market akan membantu kalian untuk menciptakan pesan-pesan yang relevan. Karena itu, penting bagi kalian untuk memahami preferensi, kebutuhan,dan permasalahan yang dihadapi oleh pelanggan potensial.
Ciptakan Identitas Visual yang Kuat
Identitas visual yang kuat, menjadikan produk kalian lebih mudah dikenali dan menciptakan kesan yang konsisten. Karena itu, pemilihan nama, logo, warna, dan gaya desain, harus dapat mencerminkan karakter dari produk yang kalian miliki.
Ceritakan Alasan Di Balik Pembuatan Produk
Cerita di balik pembuatan produk memiliki daya tarik tersendiri dan berpotensi membangun hubungan yang lebih erat dengan pelanggan. Kalian dapat berbagi cerita inspiratif tentang alasan mengapa produk tersebut diciptakan, dan bagaimana produk yang kalian tawarkan dapat menjadi solusi untuk permasalahan konsumen.
Konsistensi di Semua Channel
Konsistensi, akan memudahkan konsumen untuk menangkap pesan yang disampaikan, Selain itu, konsistensi juga memudahkan konsumen untuk lebih terasosiasi dengan produk. Pastikan elemen visual dan gaya bahasa yang kalian gunakan, konsisten di semua channel komunikasi,mulai dari media sosial, website, hingga iklan.
Tingkatkan Pengalaman Konsumen
Pengalaman konsumen dapat ditingkatkan dengan memberikan pelayanan yang sesuai dengan citra produk kalian. Pastikan, konsumen mendapatkan pelayanan prima, dari tahap awal interaksi, hingga tahap retensi pasca pembelian.
Ciptakan Konten-Konten Yang Selaras
Selain gaya visual, konten yang kalian sajikan juga harus selaras dengan citra produk. Untuk itu, penting bagi kalian untuk dapat memasukkan identitas produk ke dalam artikel, video, infografis, atau konten-konten lain yang kalian buat.
Pelihara Interaksi Dengan Konsumen
Jalin interaksi yang aktif dengan konsumen di media sosial dan platform lainnya. Tanggapi pertanyaan, komentar, dan feedback dengan ramah dan profesional. Interaksi yang positif akan membantu kalian membangun hubungan yang kuat dengan pelanggan.
Diversifikasi Strategi Promosi
Dengan menggunakan beragam channel promosi, kalian dapat memperluas segmentasi. Selain itu, penggunaan berbagai channel promosi seperti paid ads, KOL Influencer, dan Email Marketing dapat menjangkau target market dengan lebih spesifik.
Pantau dan Evaluasi Kinerja
Kalian harus terus memonitor kinerja strategi branding produk yang diterapkan. Dengan memantau dan mengevaluasi secara berkala, kalian dapat melihat aspek mana saja yang perlu dioptimalkan.
• • •
Branding produk merupakan investasi jangka panjang yang dapat memberikan dampak positif bagi produk yang kalian miliki. Dengan menerapkan tips branding produk ini, kalian dapat membantu perusahaan mencapai pertumbuhan bisnis yang berkesinambungan.
Untuk memaksimalkan efek positif branding produk, pastikan juga kalian melakukan strategi pemasaran yang tepat. Kolaborasi bersama Digital Agensi terpercaya seperti GoesDigital, akan membantu kalian untuk mambangun strategi marketing yang tertarget, berbasis data, berorientasi pada pertumbuhan bisnis, dan pastinya sesuai dengan citra produk yang kalian miliki.