Di era serba digital seperti sekarang, perkembangan teknologi mendorong kemajuan bisnis jadi lebih cepat dan praktis. Bisnis online yang makin populer, memudahkan customer mendapatkan produk kapanpun dimanapun. Terbukti, saat ini kita sangat terbiasa melihat kurir paket mondar-mandir di lingkungan rumah.
Melihat tren ini, penting bagi pebisnis untuk memperluas pasar lewat dunia digital. Pasar online seperti Tokopedia atau Shopee jadi marketplace yang bisa jadi tempat yang bagus sebagai titik awal berbisnis. Tapi,dengan banyaknya penjual lain kamu harus mampu bersaing lebih dan punya toko yang mirip dengan mereka padahal kamu dibatasi aturan platform..
Beda halnya jika punya website ecommercemu sendiri. Kamu bisa bebas mengatur semuanya sesuai keinginan mulai dari tampilan platform yang sesuai identitas brandmu, strategi marketing dan masih banyak lagi. Selain bisa berjualan, website juga bisa membuat bisnismu tampil lebih profesional dan membangun branding yang kuat
Maka dari itu, melihat persaingan bisnis yang semakin kompetitif, punya website E-commerce sudah jadi sebuah kebutuhan. Kalau kamu ingin bisnismu tetap relevan dan terus berkembang, sekarang waktu yang tepat untuk mulai membangun platform digitalmu. Mau tahu apa aja sih manfaat dan hal-hal yang perlu kamu ketahui sebelum memiliki website ecommercemu sendiri? Simak artikel ini selengkapnya!
Bisnismu Perlu Masuk ke E-Commerce Sekarang
Seperti yang diketahui, saat ini pasar online sudah semakin mengakar. Semenjak pandemi, penggunaan ecommerce semakin masif. Perubahan perilaku dan gaya hidup yang disebabkan keterbatasan untuk beraktifitas di luar ruangan, mendorong konsumen untuk belanja online.
Dengan berbelanja online, konsumen merasakan kemudahan karena bisa belanja dengan praktis dan hemat waktu. Tidak perlu tatap muka dan capek-capek keluar rumah, produk incaran bisa didapatkan lebih mudah. Konsumen juga bisa dengan cepat membandingkan harga produk dari 1 toko ke toko lainnya, sehingga faktor nyaman dan efisien inilah yang membuat ecommerce dibutuhkan.
Kalau bisnismu belum coba dikembangin secara online, potensi penjualan juga bakal terbatas. Menggunakan website ecommerce sendiri, kamu bisa loh menjangkau pasar secara lebih luas tanpa terbatas wilayah. Konsumen bisa langsung berinteraksi dengan produkmu sendiri, memberikan kesan profesional dan kepercayaan yang lebih kuat.
Bangun Website Sendiri vs Pakai Marketplace
Penggunaan website ecommerce dan marketplace memang sama-sama bisa digunakan untuk berjualan online. Tapi, mereka punya perbedaan aspek yang perlu untuk diketahui. Apa saja itu?
Kepemilikan dan Kontrol Bisnis
Kalau kamu buka toko online di marketplace, ibarat kamu sewa lapak di sebuah pasar dengan banyak pedagang lain. Kamu perlu mengikuti aturan, tata letak,desain toko yang sudah ada. Tidak jarang marketplace juga akan menentukan jenis promo yang bisa digunakan.
Sementara itu, website e-commerce bisa secara leluasa kamu kembangkan dan kelola. Kamu bisa pelihara website, mengatur strategi marketing secara mandiri sehingga bisa lebih maksimal bangun branding bisnis sendiri.
Biaya Komisi
Marketplace yang diibaratkan sebagai pasar dengan banyak penjual lain, pasti perlu biaya sewa. Sama halnya dengan itu, kamu harus bayar biaya komisi per transaksi untuk penyedia layanan.
Sedangkan website ecommerce akan bebas dari biaya komisi per transaksi, karena platformnya milikmu sendiri
Skala cakupan pelanggan
Marketplace sudah cakupan yang luas, terlihat dari betapa terkenalnya nama shopee, atau tokopedia. Disini, pelanggan bisa menemukan banyak brand sekaligus. Namun, hal ini juga menunjukkan persaingan yang tinggi di satu platform yang sama.
Sedangkan website ecommerce lebih fokus pada target customer tertentu. Cakupannya memang lebih kecil dan perlu waktu untuk membangun basis pengguna dari awal. Tapi, kamu bisa bangun basis konsumen yang loyal dengan terus meningkatkan kualitas website biar pengalaman belanja bisa nyaman, hubungan dengan pelanggan bisa lebih dekat.
Data pelanggan
Punya website ecommerce sendiri akan mempermudah kamu mengelola data pelanggan. Selain itu semua datanya akan jadi milik sendiri. Mulai dari waktu yang dihabiskan pelanggan di webistemu, produk apa saja yang paling diminati juga data pribadi dari form log in atau puchase bisa diperoleh dengan rapi.
Kalau marketplace, data pelanggan otomatis tersimpan di database mereka sebagai pihak ketiga. Sehingga, kamu harus berbagi data pelanggan dengan penyedia platform.
Strategi penjualan
Marketplace biasanya sudah menyediakan tempat khusus untuk mempromosikan toko online. Ada beberapa promo/voucher yang diatur khusus dari platform. Hal ini bisa memperkecil peluang untuk mengatur strategi marketing dengan leluasa.
Sedangkan, memiliki website ecommerce akan membebaskan kamu merancang dan memilih strategi penjualan terbaik.
Kredibilitas brand
Karena keterbatasan pengelolaan di marketplace, sebuah brand tidak akan leluasa untuk menunjukkan identitasnya. Tampilan tokomu bakal mirip dengan toko online lainnya.
Lain cerita kalau punya Website e commerce sendiri. Kamu diberikan keleluasaan untuk menciptakan identitas brand seunik mungkin. Ini akan jadi pembeda buat bisnismu dari para pesaing.
Jadi, kalau kamu ingin memiliki aset jangka panjang yang bisa membuat usahamu semakin berkembang, membangun website ecommerce sendiri jadi langkah strategis.
Manfaat Punya Website E-commerce Sendiri
Berbeda dengan marketplace, memiliki platform toko sendiri memberimu kendali penuh untuk setiap aspek bisnis, Berikut beberapa manfaat lain penggunaan website e commerce:
Penghematan Biaya Jangka Panjang
kalau toko offline perlu bayar sewa gedung, listrik. Toko online tidak memerlukannya sehingga perlu biaya lebih rendah.
Kalau di marketplace ada biaya komisi yang harus dibayar tiap transaksi, dengan website sendiri penghasilan bisa full kamu miliki.
Toko Bisa Buka 24 Jam
Kalau toko offline punya jam operasional, website ecommerce sebagai toko online bisa diakses dan buka kapan saja selama 24 jam. Konsumen bisa berbelanja di malam hari ataupun saat weekend.
Transaksi lebih mudah & cepat
Dengan tersedianya berbagai macam layanan pembayaran elektronik seperti e-wallet, transfer bank dll. Serta sistem order otomatis, tentunya akan mempercepat proses transaksi. Semua data penjualan tersimpan rapi, sehingga mudah untuk kamu akses dan melakukan evaluasi.
Branding bisnis lebih kuat
Website ecommerce bisa jadi “wajah” digital dari brand kamu. Desain website yang sesuai Identitas bisnis, penataan layout produk, fitur chatbot, dll akan bisa menunjukkan keseriusan bisnismu.
Tanda Bisnis Kamu Siap Punya Website Ecommerce Sendiri
Beberapa orang berpikir bahwa membuat website ecommerce sendiri itu rumit, perlu biaya besar dan hanya cocok untuk usaha besar. Padahal, kalau kamu sudah mengalami hal berikut, itu tanda bisnis kamu udah cocok punya website ecommerce sendiri.
Punya produk yang bisa dijual online
Banyak jenis produk yang sekarang sudah bisa dijual online. Bahkan, produk dengan masa simpan pendek seperti makanan sudah marak diperjualbelikan secara online. Maka kamu cuma perlu persiapan yang matang buat memulai jualan online.
Pelanggan sudah banyak yang bertanya “apakah produk ini dijual online?”
Apabila pertanyaan itu sudah sering kamu dengar, bisa jadi alasan kuat untuk memulai membangun website ecommerce kamu sendiri. Kamu perlu membuat toko onlinemu sendiri untuk memenuhi permintaan pelanggan.
Pesaingmu sudah berjualan online dan kamu belum
Dengan jenis produk yang sama, kamu melihat pesaingmu mulai memasarkannya secara online. Biar bisa terus bersaing dan tidak kehilangan pasar potensial, perlu untuk memperkenalkan produkmu dengan identitas merek unikmu sendiri yang menjadi pembeda dengan kompetitor.
Punya Tim yang Potensial
Karena berjualan online juga membutuhkan admin, handle pengiriman barang dan mengembangkan websitemu. Kalau kamu merasa sumber daya yang kamu miliki saat ini bisa memperluas bisnis kamu, maka ini jadi salah satu tanda penting yang perlu diperhatikan.
Apabila dari beberapa hal diatas semua atau beberapa hal sudah kamu rasakan, berarti bisnismu menemukan waktu yang tepat mulai membantu website ecommerce sendiri
Tips Memulai Website Ecommerce yang Scalable
Supaya prosesnya tidak stuck di awal dan bisa memberikan experience menyenangkan, coba beberapa tips ini biar website ecommercemu bisa terus berkembang:
Pilih jasa pembuatan website e commerce yang terpercaya
Memilih jasa profesional yang terbukti handal dan berpengalaman agar website terlihat kredibel, bebas error sehingga website akan optimal dari awal.
Desain user friendly
Hal yang sangat penting adalah website mudah digunakan dan bisa cepat diakses
Sistem terintegrasi
Perhatikan sistem pemesanan, pembayaran dan pengiriman terhubung dengan rapi, praktis dan otomatis.
Optimalkan SEO
Gunakan kata kunci yang relevan dengan bisnismu, dan selalu update konten website. Pastikan halam produk terindex agar bisa ditemukan di halaman google.
Terus beradaptasi
Selain update terhadap kemajuan teknologi, adaptasi terhadap pasar sangat diperlukan. Pantau data transaksi dan perilaku pengguna untuk memaksimalkan strategi bisnis yang dirasa cocok untuk step selanjutnya.
**
Memiliki website e-commerce sendiri bukan lagi sekadar opsi, tapi sudah menjadi langkah strategis agar bisnismu bisa terus relevan, kompetitif, dan berkembang di era digital. Jika bisnismu sudah punya produk yang siap dijual online, pelanggan mulai menanyakannya, pesaingmu sudah lebih dulu merambah digital, dan kamu punya tim yang solid, itu tanda kuat bahwa sekarang adalah waktu yang tepat untuk membangun platform digital milikmu sendiri. Dengan perencanaan dan eksekusi yang tepat, website e-commerce bukan hanya tempat jualan, tapi juga aset jangka panjang yang bisa mendongkrak pertumbuhan bisnismu secara berkelanjutan.
So, are you ready to build your online presence? klik untuk langsung konsultasi dengan GoesDigital.
