Our Services
Solutions
Insight Corner
English
Our Services
Solutions
Insight Corner
English

Back to Insight Corner

Back to Insight Corner

Back to Insight Corner

Nov 24, 2023

Nov 24, 2023

White Label : Solusi Cerdas Untuk Modal Bisnis Terbatas

White Label : Solusi Cerdas Untuk Modal Bisnis Terbatas

White Label : Solusi Cerdas Untuk Modal Bisnis Terbatas

White Label menjadi langkah untuk kamu yang ingin menjalankan bisnis dengan modal yang terbatas.
White Label menjadi langkah untuk kamu yang ingin menjalankan bisnis dengan modal yang terbatas.
White Label menjadi langkah untuk kamu yang ingin menjalankan bisnis dengan modal yang terbatas.
White Label menjadi langkah untuk kamu yang ingin menjalankan bisnis dengan modal yang terbatas.

White label telah menjadi sebuah solusi untuk kamu yang ingin membuka bisnis jualan online. Dengan adanya white label, kamu tidak perlu repot bereksperimen membuat produk yang sempurna, sehingga kamu tidak perlu mengeluarkan biaya yang besar untuk menjalankan eksperimen.

Studi dari McKinsey & Company menjelaskan, 70% bisnis yang menggunakan white label merasa mereka lebih mudah masuk pasar baru dan resiko yang mereka hadapi lebih kecil dibanding bisnis yang melakukan sebaliknya.

Bagi kamu yang belum paham white label itu apa, berikut penjelasan dari white label:

Dirangkum dari Gramedia, White label adalah sebuah istilah dari sebuah produk yang dibeli, lalu merknya diubah oleh si pembeli dan dijual kembali dengan menargetkan konsumen akhir.

Istilah “white label” awalnya muncul di industri rekaman musik, di mana rekaman yang sudah ada dari satu perusahaan rekaman dapat dijual kembali oleh perusahaan rekaman lain tanpa perubahan, hanya dengan mengganti label di sampul rekaman. 

Hal ini membuat perusahaan rekaman lain dapat menjual rekaman tersebut dengan merek mereka sendiri dan dapat menghindari biaya produksi ulang. Konsep ini kemudian diadaptasi ke berbagai industri lain seperti teknologi, produk konsumen, dan jasa, dimana produk atau layanan yang sudah ada dikembangkan oleh satu perusahaan dan dijual ulang oleh perusahaan lain dengan merek mereka sendiri.


Kelebihan dan Kekurangan White Label

White label memiliki sejumlah kelebihan dan kekurangan yang harus kamu pertimbangkan dengan bijak sebelum kamu menggunakan strategi ini. Berikut adalah beberapa kelebihan dan kekurangan dari white label:

Kelebihan dari White Label 

  1. Tidak Perlu Produksi

Kamu tidak perlu memikirkan proses produksi dari produk yang akan dijual. Karena, proses produksi diserahkan ke produsen dan kamu cukup membeli dari mereka dan memasang label brand kamu ke produk yang ingin kamu jual.

  1. Memperluas Penawaran Produk

Salah satu tujuan utama dari white label adalah untuk memperluas portofolio produk bisnis kamu. Dengan white label, kamu dapat menyediakan produk yang bermacam tanpa harus menghabiskan waktu dan uang dalam membuat produk tersebut.

  1. Meningkatkan Merk

Dengan menggunakan produk dari hasil white label, identitas brand dari bisnis kamu akan menguat. Ini dapat menjadi pembeda bisnis kamu berbeda dibanding kompetitor bisnis kamu dan dapat menciptakan hubungan yang lebih dalam dengan konsumen kamu.

  1. Fokus pada Inti Bisnis

White label dapat membuat kamu tidak perlu memikirkan hal lain seperti produksi, quality control, dan biaya lainnya yang berhubungan produksi produk. Kamu cukup fokus ke pengembangan efisiensi dan inovasi di area yang lain tanpa perlu memikirkan pengembangan produk tambahan.

  1. Mengikuti Tren dan Permintaan Pasar

Dengan menggunakan white label produk yang relevan, kamu bisa memantau tren atau permintaan pasar. Ini akan membuat kamu jauh lebih fokus ke perubahan tren atau permintaan pasar yang berubah setiap saat.

Kekurangan White Label

  1. Bergantung dengan Supplier

Dengan menggunakan white label, bisnis kamu jadi bergantung pada supplier, ketika supplier mengalami masalah produksi, perubahan harga bahan baku, atau gangguan produksi lainnya, kegiatan bisnis kamu dapat terganggu. Terlalu bergantung dengan supplier dapat meningkatkan resiko apabila hubungan dengan supplier terputus.

  1. Kurangnya Quality Control

Mungkin kamu akan memiliki kontrol terbatas atas kualitas produk white label. Meskipun kamu dapat menetapkan standar yang kamu inginkan, kamu tidak punya kendali langsung atas proses produksi. Jika produk white label kamu tidak sesuai dengan ekspektasi konsumen kamu, ini dapat merusak reputasi bisnis kamu.

  1. Kompetisi Lebih Ketat

Produk white label yang kamu jual mungkin juga dijual oleh kompetitor kamu dengan merk mereka sendiri. Ini membuat persaingan menjadi lebih ketat. Kamu perlu strategi marketing dan penjualan yang kuat untuk mengatasi kendala ini.

  1. Resiko Penghentian Produk

Supplier produk white label kamu bisa saja menghentikan membuat produk white label kamu. Ini bisa terjadi jika produk tersebut dinilai tidak menguntungkan bagi supplier atau jika mereka ingin beralih ke membuat produk lain. Gangguan ini dapat mengakibatkan kamu harus mencari supplier atau produk alternatif untuk dijual.

  1. Rendahnya Margin Keuntungan

Margin dari produk white label mungkin lebih kecil dari produk yang kamu kembang sendiri. Ini terjadi karena kamu harus membayar supplier atas produk tersebut, dan terjadilah pengurangan laba bersih kamu. Kamu perlu menghitung dengan cermat berapa yang akan kamu dapatkan sebelum menjual produk white label.


Kelebihan dan kekurangan white label beragam tergantung dari industri dan strategi yang kamu pilih. Kamu harus cermat mempertimbangkan kelebihan dan kekurangan dari adopsi white label dan segera membuat strategi mengatasi resiko yang sudah kamu ketahui.

•••

Contoh Bisnis yang Menggunakan White Label

Banyak bisnis yang sudah menggunakan white label untuk memperluas pasar mereka, Berikut beberapa bisnis yang menerapkan strategi white label ke operasi bisnis mereka:

  1. Alfamart

Salah satu bisnis minimarket terbesar indonesia ini telah menggunakan strategi white label ke dalam produknya. Kamu bisa melihat produk yang bermerk alfamart seperti, tisu, air mineral, selai roti, kapas kecantikan, dan makanan.

  1. OYO

Bisnis penyewaan kamar ini menggunakan strategi white label ke dalam operasi bisnis mereka. OYO bekerja sama dengan pemilik properti, lalu mereka melakukan white labeling ke properti mitra. Mereka menerapkan sistem bagi hasil dengan mitranya. 

  1. Gojek

Bisnis ojek online ini sangat bergantung dengan mitra pengemudinya. Sebagai agregator ojek online di Indonesia, Gojek melakukan strategi white labeling ke mitra pengemudinya, sehingga Gojek memiliki armada yang sangat besar tanpa perlu memiliki kendaraan seperti bisnis transportasi lainnya. 

  1. Zalora

Marketplace fashion ini memiliki beberapa brand sendiri seperti Zalora active, Zalora basics, dan Zalora work. Brand tersebut merupakan hasil penerapan strategi white label, Zalora cukup membeli pakaian dari supplier dan hanya mengubah brand supplier ke brand yang mereka miliki. 

  1. Jhonskin

Jhonskin merupakan supplier skincare yang menargetkan UMKM untuk berjualan produk skincare dari Jhonskin. Mereka membuat paket menarik yang bertujuan untuk mengajak audiens nya membuka bisnis skincare dengan harga yang menarik.

  1. Moka

Moka merupakan bisnis aplikasi dengan sistem berlangganan, mereka menyediakan kasir digital yang dapat digunakan oleh bisnis yang ingin mendata setiap pemasukan mereka. Aplikasi dari Moka memungkinkan pengguna untuk membuat merk sendiri di bukti pembayaran yang mereka keluarkan, sehingga terlihat seakan pengguna memiliki sistem sendiri.


•••

Dengan adopsi white label, kamu tidak hanya menghemat biaya dan tidak perlu mengembangkan produknya sendiri. Kamu dapat fokus ke marketing dan pertumbuhan bisnis kamu. Kolaborasi dengan supplier dapat membuat bisnis kamu mempersingkat waktu peluncuran produk kamu dan membuat kamu lebih kompetitif dibanding kompetitor kamu.

Jika kamu ingin memulai bisnis produk white label tapi bingung dengan pembuatan brand dari bisnis kamu, Kolaborasi dengan GoesDigital jadi solusi kamu untuk pengembangan brand dari bisnis kamu.

Bangun brand kamu dan raih hasil maksimal bersama Brand Development GoesDigital.

Bangun brand kamu sendiri tanpa perlu repot design logo dan buat strategi. GoesDigital siap bantu kamu membangung brand kamu dengan brand development services.

Collaborate with us now!

Collaborate with us now!

Collaborate with us now!

Its time to achieve your

sustainable growth.

Its time to achieve your

sustainable growth.

Its time to achieve your

sustainable growth.