Digitalpreneur, sebagai orang-orang yang menggeluti dunia bisnis dan marketing, pernahkah kalian berpikir tentang bagaimana cara perusahaan startup seperti Dropbox dapat bertumbuh dengan pesat dalam waktu yang relatif singkat? Ternyata, rahasianya adalah pengaplikasian growth hacking, strategi pertumbuhan bisnis yang diperkenalkan oleh Sean Ellis pada tahun 2010.
Growth hacking adalah strategi percepatan pertumbuhan bisnis yang diaplikasikan dengan melakukan serangkaian tes dan eksperimen cepat. Tujuannya, untuk menemukan area potensial bisnis yang memiliki peluang cukup besar untuk dioptimasi. Didukung oleh keberhasilan Sean Ellis mengaplikasikan growth hacking strategy untuk mempercepat pertumbuhan Dropbox, konsep ini semakin sering diterapkan oleh banyak perusahaan, terutama startup.
Berbicara tentang keberhasilan strategi growth hacking, tentunya tidak lengkap tanpa membahas sepak terjang Sean Ellis sebagai pencipta konsep ini. Siapakah Sean Ellis? Apa yang melatarbelakangi Sean Ellis untuk menciptakan konsep growth hacking dan apa dampak terbesar dari penggunaan strategi ini untuk pertumbuhan bisnis? Baca terus artikelnya, ya.
Sean Ellis: “The First Marketer”
Sean Ellis dilahirkan di Texas, Amerika Serikat pada tahun 1971. Tumbuh dalam lingkungan kreatif dan inovatif menjadikan Sean Ellis seseorang yang visioner. Salah satu rekam jejak karier marketingnya yang paling cemerlang adalah ketika Sean Ellis bergabung dengan perusahaan teknologi rintisan,Dropbox. Di sana, ia tidak hanya mengambil peran sebagai marketing namun juga berkontribusi dalam merancang strategi pertumbuhan bisnis yang efektif.
Lewat analisis data yang dilakukan untuk memahami pola perilaku pengguna, ia menemukan fakta bahwa pengguna yang puas akan lebih cenderung merekomendasikan produk kepada orang lain. Berdasarkan data tersebut, Ellis merancang program referral di mana pengguna Dropbox dapat mengundang teman-teman mereka untuk bergabung dengan layanan tersebut. Sebagai imbalan nya, kedua belah pihak akan menerima manfaat tambahan.
Strategi tersebut terbukti sukses mengakselerasi pertumbuhan bisnis Dropbox. Selain memberikan hasil pertumbuhan yang sangat signifikan bagi Dropbox, growth hacking strategy yang dirancang Sean Ellis terbukti efektif untuk memperluas basis pengguna dan membangun komunitas pengguna Dropbox yang aktif.
Tidak hanya di Dropbox, karier cemerlang Ellis sebagai growth hacker terus berlanjut. Lewat tangan dingin Ellis, perusahaan-perusahaan seperti Eventbrite dan Lookout juga turut merasakan dampak pertumbuhan yang signifikan.
"Hacking Growth": Panduan Penerapan Growth Hacking oleh Sean Ellis dan Morgan Brown
Pada tahun 2017, Sean Ellis mempublikasikan buku yang berjudul Hacking Growth. Berkolaborasi dengan Morgan Brown, sesama marketing guru di Silicon Valley, keduanya membuat buku yang berisi formula sukses sejumlah start-up dan perusahaan-perusahaan besar di dunia. Melalui pengembangan produk, data analisis, dan online marketing, buku ini berfokus pada cara mendapatkan dan mempertahankan pelanggan serta menguji ide-ide pertumbuhan yang efektif.
Penasaran sama isi bukunya? Berikut adalah poin-poin utama yang sudah kami rangkum dari buku “Hacking Growth”, yang dapat kalian aplikasikan untuk mempercepat pertumbuhan bisnis.
Pembentukan Growth Team
Tugas utama growth team adalah mengidentifikasi masalah dan mencari solusinya. Sean dan Morgan menyatakan bahwa sangat penting bagi startup memiliki growth team dengan komposisi sebagai berikut.
Team Leader
bertanggung jawab untuk menetapkan tujuan setiap anggota, mengelola dan memastikan bahwa semua anggota dapat memberikan performa sesuai skill masing-masing dan dapat saling berkolaborasi.
Product Manager
bertanggung jawab untuk mengawasi proses pengembangan produk
Software Engineer
bertanggung jawab secara teknis dalam pembuatan dan modifikasi produk.
Marketing and Communication
bertanggung jawab untuk memastikan marketing campaign dan komunikasi berfungsi dengan baik.
Data Analyst
bertanggung jawab untuk mengolah data dan menghasilkan output yang dapat digunakan untuk mengembangkan produk.
Product Designer
bertanggung jawab untuk memberikan masukan desain dan mengusulkan ide serta eksperimen yang dapat dijalankan.
Menciptakan “Must Have Product”
“Must Have Product” adalah produk dengan nilai tinggi sehingga yang begitu diminati dan wajib dimiliki oleh kelompok target tertentu. Sean dan Morgan berpendapat bahwa sebelum memasuki fase growth hacking, startup harus dapat memastikan kalau produk mereka diminati oleh setidaknya 40% pelanggan. Jika tidak, maka ada resiko upaya pemasaran menjadi sia-sia.
Hal lain yang harus diperhatikan oleh startup adalah permintaan dan kebutuhan konsumen. Sean dan Morgan menciptakan survey sederhana dengan pertanyaan sebagai berikut : "Seberapa kecewa kamu jika mulai besok produk ini ditarik dari pasaran?" Jika setidaknya 40% responden mengatakan bahwa mereka akan sangat kecewa, maka sudah saatnya untuk meluncurkan fase growth hacking.
Melakukan Eksperimen dan Perbaikan Berkelanjutan
Sean dan Morgan berpendapat kalau peningkatan pertumbuhan yang signifikan berasal dari perbaikan-perbaikan kecil yang terus dilakukan. Sebagai contoh, peningkatan tingkat konversi sebesar 5% per bulan akan menghasilkan peningkatan sebesar 60% dalam setahun. Dari setiap eksperimen yang dilakukan, kalian akan menemukan hal-hal baru yang dapat dimanfaatkan untuk melakukan optimasi, sampai kalian bisa menemukan titik yang optimal.
Mendapatkan dan Mempertahankan Customer
Sean dan Morgan berpendapat kalau strategi terpenting bagi sebuah bisnis adalah dengan menyediakan produk yang menjadi solusi bagi kebutuhan dan masalah yang dihadapi oleh pengguna. Untuk menarik pengguna baru dan mempertahankan pengguna sebelumnya, startup wajib memahami customer behaviour yang terjadi pada 3 fase retensi yang utama, dengan identifikasi sebagai berikut :
Retensi awal: Tingkat antusiasme pengguna baru umumnya masih sangat tinggi.
Retensi menengah: Umumnya, antusiasme mulai menurun karena produk tidak lagi dinilai sebagai “barang baru”.
Retensi jangka panjang: Produk harus dapat memberikan nilai lebih agar terus digunakan.
Karenanya, Sean dan Morgan menyarankan untuk melakukan analisis berdasarkan segmentasi tingkat loyalitas pengguna. Dari data tersebut, akan didapatkan hasil yang mengindikasikan mengapa pelanggan berhenti pada fase tertentu.
Mengidentifikasi Pemicu Pertumbuhan
Sebelum memasuki fase growth hacking, Sean dan Morgan mengatakan bahwa kalian harus menentukan strategi pertumbuhan, mengidentifikasi pemicu pertumbuhan, serta memastikan kalau hal tersebut tepat untuk dilakukan. Caranya adalah dengan melakukan eksperimen cepat untuk menemukan area yang berpotensi untuk dikembangkan. Prosesnya seperti ini :
Pada tahap awal fase pertumbuhan, dilakukan serangkaian tes dan eksperimen cepat yang akan berdampak signifikan pada pertumbuhan. Tujuannya adalah untuk mengidentifikasi channel-channel yang paling sesuai dengan kepentingan startup. Dari data yang dihasilkan, kalian akan dapat menentukan strategi pertumbuhan yang sesuai dan menentukan metrik-metrik yang dapat membantu mengukur performa strategi tersebut.
Melakukan Optimasi Yang Berkesinambungan
Setelah mencapai target yang diharapkan, pengembangan dan optimasi harus terus dilakukan. Sean dan Morgan menganjurkan agra inovasi terus dilakukan. Mengapa? Karena dengan keadaan pasar yang kompetitif, produk baru yang bermunculan semakin beragam. Apabila inovasi dihentikan, akan ada satu fase dimana pertumbuhan terhenti. Selain itu, ada kemungkinan pengguna akan beralih ke produk lain yang dapat lebih memenuhi kebutuhan.
Fenomena Growth Hacking dalam Perkembangan Startup
Lingkungan startup seringkali didominasi oleh keterbatasan sumber daya, terutama dalam hal anggaran pemasaran. Kehadiran growth hacking mengilhami adaptasi lintas industri terhadap strategi pertumbuhan yang lebih responsif, cerdas, dan terukur di tengah dinamika pasar cepat berubah. Berikut adalah contoh-contoh Startup yang berhasil menerapkan strategi growth hacking, mengoptimalkan anggaran, dan tumbuh pesat dalam waktu yang relatif singkat.
Airbnb merupakan layanan online yang menyediakan jasa penyewaan akomodasi. Berbeda dengan hotel, akomodasi yang disewakan umumnya merupakan properti pribadi, seperti kamar, apartemen, atau rumah. Untuk mendapatkan pesanan, Airbnb harus mendapatkan daftar properti dan meyakinkan pemilik bahwa platform tersebut aman. Alih-alih menghabiskan uang untuk menarik pengguna baru, Airbnb berkolaborasi dengan para pemilik properti dengan melakukan otomatisasi pendaftaran properti.
Cara ini terbukti efektif untuk meningkatkan daftar properti Airbnb dengan usaha yang minim. Selain itu, mereka juga melakukan improvisasi untuk mengoptimalkan user experience bagi pengguna baru.
Strategi growth hacking yang diterapkan Hotmail adalah dengan menambahkan garis tanda tangan di bagian bawah setiap email. Tanda tangan tersebut berisi iklan yang berbunyi "P.S. Saya mencintaimu. Dapatkan email gratis Anda di Hotmail." bersama dengan tautan ke halaman pendaftaran. Taktik berhasil mendatangkan jutaan pelanggan baru yang mendaftar dan menggunakan layanan dalam beberapa bulan.
Netflix menjadi begitu fenomenal karena keberhasilannya dalam mengubah cara kita menonton TV. Strategi growth hacking yang dilakukan Netflix adalah dengan mengakuisisi dan menayangkan acara TV populer dari jaringan lain. Pada perkembangannya, Netflix tidak hanya menjadi distributor konten, tapi juga mulai menciptakan konten sendiri. Karena itu, Netflix menganggarkan miliaran dolar untuk berinvestasi dalam pembuatan konten original.
Strategi growth hacking Slack didasari fokus mereka pada pembuatan produk yang berfokus untuk menjadi jawaban atas kebutuhan pengguna dan mengisi kekosongan pasar. Mereka ingin membuat sesuatu yang mudah digunakan, dapat diintegrasikan dengan platform lain, dan terjangkau.
Strategi yang digunakan adalah dengan menghadirkan model freemium. Model freemium adalah produk yang terbagi atas versi gratis dengan fitur terbatas, dan versi premium berbayar dengan fitur yang lengkap. Strategi ini berhasil membantu mereka mendapatkan lebih banyak pengguna melalui rekomendasi pelanggan yang sangat puas dengan versi gratis Slack.
Kabar Terbaru Sean Ellis: Kreator Konsep Growth Hacking
Hingga saat ini, Sean Ellis tetap aktif dalam membentuk dunia pertumbuhan bisnis. Ia sering menjadi pembicara kunci dalam berbagai acara industri dan memberikan wawasan berharga tentang bagaimana menerapkan prinsip growth hacking. Ia juga mendirikan GrowthHackers.com, sebuah platform komunitas yang memungkinkan para profesional pertumbuhan untuk berbagi ide, pengetahuan, dan pengalaman.
Selain itu, Ellis terus berinovasi dalam menciptakan metodologi dan praktik-praktik baru dalam pertumbuhan bisnis. Dari konsultasi hingga memberikan panduan praktis, Sean Ellis terus menjadi sumber inspirasi bagi banyak orang yang ingin menggali potensi pertumbuhan bisnis mereka dengan cara yang lebih kreatif dan efektif.
• • •
Sebagai seorang tokoh inspiratif, Sean Ellis secara efektif mengajarkan bagaimana kolaborasi marketing kreatif, data analitik, eksperimen, dan otomatisasi dapat mempercepat pertumbuhan bisnis. Terobosannya dengan pendekatan growth hacking, memungkinkan perusahaan untuk dapat mengoptimalkan sumber daya dan mencapai hasil yang signifikan dalam waktu relatif singkat.
Terobosan yang dilakukan oleh Sean Ellis telah menginspirasi GoesDigital,untuk menghadirkan strategi yang mampu memaksimalkan pertumbuhan bisnismu. Menggunakan metode analisis data yang komprehensif dan berorientasi pada customer, GoesDigital menghadirkan solusi pertumbuhan bisnis yang berkesinambungan.