Good morning, Digitalpreneur! Bagaimana kabar ads campaign kalian hari ini? Semoga hasilnya sesuai yang diharapkan. Berbicara soal ads campaign, pastinya akan berkaitan dengan metrik-metrik pengukuran. Metrik-metrik pengukuran ini penting, karena fungsinya sebagai tolok ukur efektivitas campaign kalian. Contoh metrik pengukuran yang paling sering dibahas adalah ROI dan ROAS.
ROI dan ROAS sama-sama memiliki fungsi untuk menilai efektivitas kampanye iklan. Namun penggunaan kedua metrik tersebut memiliki perbedaan.ROI adalah metrik yang berfungsi untuk mengukur profitabilitas secara keseluruhan. Sedangkan ROAS adalah metrik yang berfungsi untuk mengukur tingkat efektivitas ads campaign. Belakangan ini, ROAS lebih sering digunakan dalam perencanaan strategi optimasi pertumbuhan traffic dan revenue.
Untuk bisa menyempurnakan strategi optimasi, tentunya kalian harus benar-benar memahami dulu dasar-dasarnya. Karena itu, pada artikel kali ini kami akan memberikan ulasan lengkap tentang ROI dan ROAS. Mulai dari pengertian, cara menghitung ROI dan ROAS, menentukan rasio idealnya, sampai cara optimasinya. Baca terus artikelnya, ya.
ROI: Return on Investment
Return on Investment (ROI) adalah metrik yang bisa kalian gunakan untuk mengukur rasio nilai total pendapatan bersih yang diterima terhadap nilai total investasi. Sederhananya, ROI adalah persentase keuntungan bersih yang kalian dapatkan terhadap total biaya yang dikeluarkan.
Cara Menghitung ROI
Untuk menghitung ROI, kalian dapat menggunakan formula ini :
ROI = (Total Pendapatan Bersih/Total Pengeluaran)*100%
Masih bingung? Oke, kita coba simulasikan ya.
CV. Harapan Ibu merupakan perusahaan yang bergerak di bidang penjualan keripik singkong balado dan makaroni pedas. Modal untuk memproduksi sebungkus keripik singkong balado adalah sebesar Rp 6.000. Sedangkan modal untuk memproduksi sebungkus makaroni pedas adalah sebesar Rp 5.000. Harga jual untuk sebungkus keripik singkong balado adalah sebesar Rp 12.000 sedangkan harga jual sebungkus makaroni pedas sebesar Rp 10.000
Menggunakan strategi Google Ads dan Social Media Ads, CV. Harapan Ibu berhasil menjual 800 bungkus keripik singkong dan 1000 bungkus makaroni pedas dengan rincian biaya sebagai berikut :
Biaya Google Ads untuk campaign Keripik Singkong Balado sebesar Rp 1.500.000
Biaya Google Ads untuk campaign Makaroni Pedas sebesar Rp 2.000.000
Biaya Social Media Ads untuk campaign Keripik Singkong Balado sebesar Rp 1.500.000
Biaya Social Media Ads untuk campaign Makaroni Pedas sebesar Rp 2.000.000
Dari hasil tersebut, berapa total nilai ROI yang didapatkan oleh CV. Harapan Ibu?
Jawab :
Pendapatan Kotor
Keripik Singkong Balado : 800 * Rp 12.000 = Rp 9.600.000
Makaroni Pedas : 1000 * Rp 10.000 = Rp 10.000.000
Total Pendapatan Kotor = Rp 9.600.000 + Rp 10.000.000 = Rp 19.600.000
Biaya Produksi
Keripik Singkong Balado : 800 * Rp 6.000 = Rp 4.800.000
Makaroni Pedas : 1000 * Rp 5.000 = Rp 5.000.000
Total Biaya Produksi = Rp 4.800.000,- + Rp 5.000.000,- = Rp 9.800.000
Biaya Iklan
Keripik Singkong Balado : Rp 1.500.000 + Rp 1.500.000 = Rp 3.000.000
Makaroni Pedas : Rp 2.000.000 + Rp 2.000.000 = Rp 4.000.000
Total Biaya Produksi = Rp 3.000.000 + Rp 4.000.000 = Rp 7.000.000
Total Pendapatan Bersih = Total Pendapatan Kotor – Total Biaya
Rp 19.600.000 - (Rp 9.800.000 + Rp 7.000.000) =
Rp 19.600.000 – Rp 16.800.000 = Rp 2.800.000
ROI = (Rp 2.800.000/Rp 16.800.000) * 100% = 16,67%
Standar Nilai ROI Yang Ideal
Kalau kita berbicara secara teori, nilai ROI yang ideal akan ditentukan oleh benchmark dari sektor industri yang kalian geluti. Umumnya, nilai ROI sebesar 500% dianggap sudah sangat baik bagi perusahaan. Sedangkan nilai ROI sebesar 1000% dapat memastikan kalau marketing campaign yang kalian buat sudah sangat berhasil.
Tapi pada praktiknya, nilai ROI yang ideal akan sangat subjektif dan bergantung pada target bisnis yang ingin kamu capai. Contohnya sebagai berikut :
Pada Bulan Juli 2023, CV. Harapan Ibu mendapatkan nilai ROI sebesar 16,67% dengan rincian sebagai berikut :
Total Pendapatan Kotor sebesar Rp 19.600.000
Total Biaya Produksi sebesar Rp 9.800.000
Total Biaya Iklan sebesar Rp 7.000.000
Total Keuntungan Bersih sebesar Rp 2.800.000
Jika pada Bulan Agustus 2023 CV. Harapan Ibu ingin menaikkan keuntungan sebesar 2x lipat, maka berapa nilai ROI ideal untuk CV. Harapan Ibu?
Jawabannya : Untuk mencapai target penerimaan laba bersih sebanyak 2x lipat, maka CV. Harapan Ibu harus mendapatkan keuntungan bersih sebanyak Rp 5.600.000. Caranya bisa dengan mengurangi ongkos produksi, menaikkan harga jual, menjual lebih banyak produk, memangkas biaya iklan dan sebagainya.
Karena itu, tidak ada standar nilai mutlak untuk menentukan nilai ROI. Selama target terpenuhi, maka dapat dikatakan nilai ROI yang didapatkan sudah cukup ideal.
Dampak ROI terhadap Ads Campaign
Mengetahui nilai ROI dapat membantu kalian mengevaluasi strategi bisnis secara keseluruhan. Tapi, metrik ini kurang efektif jika digunakan untuk melakukan optimasi strategi ads campaign. Mengapa? Karena data yang didapatkan tidak secara khusus membahas perihal performa iklan. Kalian butuh metrik pendukung lainnya untuk mencari tahu apakah strategi iklan yang kalian terapkan sudah cukup optimal dalam memenuhi kebutuhan target market.
ROAS: Return On Ad Spend
Return On Ad Spend (ROAS) adalah metrik yang bisa kalian gunakan untuk mengukur efektivitas digital ads campaign. Caranya adalah dengan mencari tahu berapa besar hasil yang kamu dapatkan dibandingkan dengan biaya yang kamu keluarkan untuk beriklan.
Cara Menghitung ROAS
Cara menghitung ROAS lebih sederhana daripada ROI. Kalian hanya perlu membagi jumlah pendapatan dengan biaya investasi iklan yang kalian keluarkan. Formulanya seperti ini :
ROAS = 1 : (Nilai Total Pendapatan Kotor/ Total Biaya Yang Dikeluarkan Untuk Beriklan)
Ayo kita simulasikan lagi menggunakan contoh kasus dari CV. Harapan Ibu.
Merujuk pada data yang telah kita dapatkan,diketahui bahwa total pendapatan yang diterima oleh CV. Harapan Ibu adalah sebesar Rp 19.600.000. Sedangkan total biaya yang dikeluarkan untuk beriklan adalah sebesar Rp 7.000.000. Maka, rasio nilai ROAS yang didapatkan oleh CV. Harapan Ibu adalah sebesar :
ROAS = 1 : (Rp 19.600.000/Rp 7.000.000) = 1 : 2,8
Artinya, setiap 1 rupiah dikeluarkan oleh CV. Harapan Ibu untuk beriklan mendatangkan pengembalian sebesar 2,8 rupiah.
Sebagai catatan, saat kalian melakukan perhitungan biaya iklan, jangan lupa untuk hitung juga
Biaya pembuatan materi iklan.
Metrik dan biaya-biaya yang berkaitan dengan jumlah impression dan click seperti CPM(Cost Per Mile),CTR (Clickthrough Rate), dan CPC (Cost Per Click)
Biaya jasa pemasangan iklan apabila kalian menggunakan agency.
Standar Nilai ROAS Yang Ideal
Pada umumnya,nilai ROAS terhitung cukup baik jika menghasilkan perbandingan sebesar 1:4. Artinya, dari setiap 1 Rupiah yang kalian keluarkan untuk beriklan, kalian mendapatkan pengembalian sebanyak 4 Rupiah. Namun sama halnya dengan ROI, nilai ROAS yang ideal akan sangat bergantung pada target yang ingin dicapai oleh perusahaan.
Untuk lebih jelasnya, mari kita simulasikan lagi dengan hasil yang telah kita dapatkan dari CV. Harapan Ibu
Pada Bulan Juli 2023, CV. Harapan Ibu mendapatkan rasio ROAS sebesar 1:2,8 dengan perincian sebagai berikut :
Total Pendapatan dari Produk Keripik Singkong Balado sebesar Rp 9.600.000
Biaya Google Ads Campaign untuk produk Keripik Singkong Balado sebesar Rp 1.500.000
Biaya Social Media Ads Campaign untuk produk Keripik Singkong Balado sebesar Rp 1.500.000
Total Pendapatan dari Produk Makaroni Pedas sebesar Rp 10.000.000
Biaya Google Ads Campaign untuk produk Makaroni Pedas sebesar Rp 2.000.000
Biaya Social Media Ads Campaign untuk produk Makaroni Pedas sebesar Rp 2.000.000
Jika pada Bulan Agustus 2023 CV. Harapan Ibu menargetkan untuk meningkatkan pendapatan sebesar 3x lipat untuk masing-masing produk, berapa nilai ROAS yang ideal untuk CV. Harapan Ibu?
Jawab : Dengan total pendapatan sebesar Rp 19.600.000, maka target pendapatan yang ingin diraih oleh CV. Harapan Ibu adalah sebesar Rp 58.800.000. Kita asumsikan bahwa untuk mencapai target penjualan sebesar 3x lipat, maka budget iklan pun dinaikkan sebanyak 3x lipat menjadi Rp 21.000.000.
Rasio nilai ROAS ideal untuk CV. Harapan Ibu = 1 : (Rp 58.800.000/Rp 7.000.000) = 1:2,8
Apakah standar tersebut sudah tepat? Belum tentu. Kalian wajib melakukan pengecekan terhadap aspek-aspek lainnya, seperti:
Produk dengan performa penjualan terbaik
Total biaya yang dibutuhkan untuk menjual sebuah produk
Demografis customer yang menyumbang konversi terbanyak
Selain poin-poin yang telah disebutkan di atas, masih banyak lagi faktor lain yang dapat dijadikan bahan pertimbangan untuk melakukan optimasi,
Dampak ROAS terhadap Ads Campaign
Dibandingkan dengan ROI, ROAS dapat memberikan gambaran yang lebih jelas tentang efektivitas ads campaign kalian. Tapi sama halnya dengan ROI, ROAS juga membutuhkan bantuan metrik pendukung lainnya, agar hasilnya lebih optimal.
Tips Optimasi ROI dan ROAS
Setelah kalian mengetahui cara kerja ROI dan ROAS, tahap selanjutnya adalah melakukan optimasi ads campaign. Optimasi ini wajib dilakukan kalau kalian menginginkan pertumbuhan bisnis yang lebih signifikan. Berikut adalah tips optimasi ads campaign untuk meningkatkan rasio nilai ROI dan ROAS untuk bisnis kalian
1. Lakukan Riset Pasar Secara Mendalam
Hal pertama yang perlu kalian lakukan adalah mencari tahu bagaimana kondisi market terkini. Dengan melakukan penelusuran tren, preferensi, dan perilaku konsumen secara komprehensif, kalian akan mendapatkan wawasan dan inspirasi untuk membuat campaign yang tepat sasaran.
2. Tetapkan Target dengan Spesifik
Langkah berikutnya adalah dengan menyasar kelompok target yang tepat. Target yang spesifik akan meningkatkan efektifitas campaign yang kalian buat, mengoptimalkan budget, dan memastikan iklan yang kalian buat hanya akan tampil untuk target yang potensial.
3. Pahami Kebutuhan Konsumen
Kalian harus benar-benar memahami kebutuhan dari target market yang kalian tuju. Hal ini akan sangat membantu kalian untuk menyiapkan campaign message yang relevan dan mampu menjawab kebutuhan audience.
4. Pilih Keywords Yang Tepat
Pemilihan kata kunci yang relevan, akan sangat membantu kalian untuk meningkatkan visibilitas iklan. Pastikan keywords yang kalian gunakan sesuai dengan intensi dan kebutuhan dari target audience.
5. Tingkatkan Kualitas Iklan
Selain menampilkan iklan yang menarik secara visual, kalian juga harus memastikan kalau pesan kalian dapat tersampaikan dengan baik. Pastikan ads copy dan caption yang kalian gunakan dapat menjawab kebutuhan konsumen.
6. Percayakan pada Digital Agency Terpercaya
Untuk merancang strategi ads campaign yang efektif bagi pertumbuhan bisnis, kalian dapat berkolaborasi dengan digital agency terpercaya seperti Goes Digital.
• • •
Goes Digital dapat membantu kalian untuk mempercepat pertumbuhan bisnis dan meningkatkan konversi dengan budget yang terkendali. Lewat pendekatan yang relevan, berbasis data, dan disesuaikan dengan kebutuhan bisnismu, digital advertising strategy dari Goes Digital akan mengoptimalkan efektivitas ads campaign untuk bisnis kalian.
Jadi, tunggu apalagi? Kolaborasi sekarang dan tingkatkan ROI dan ROAS bisnis kalian bersama GoesDigital.
